Industri Energi di Cilamaya Dihimbau Pemerintah Daerah, DPRD Karawang Tegaskan JSP Berkontribusi terhadap Pendapatan Daerah
September 29, 2025
(Doc-Istimewa)
Karawang, bukainnews.id – Perhatian Komisi II DPRD Karawang tertuju pada keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 di Cilamaya. Rombongan dewan yang dipimpin Ketua Komisi II, Mumun Maemunah, melakukan kunjungan kerja untuk meninjau langsung peran PT Jawa Satu Power (JSP) sebagai pengelola pembangkit tersebut.
Mumun menilai, meski beroperasi di Karawang, kantor pusat JSP masih berada di Jakarta sehingga perlu dorongan agar kontribusi bagi pendapatan daerah semakin nyata. “Kalau melihat potensi, ke depan bila Karawang memiliki pelabuhan tentu akan semakin mempermudah proses pengiriman barang. Apalagi bahan baku JSP sebagian besar pengirimannya melalui jalur laut,” ucapnya. Ia berharap PLTGU Jawa-1 mampu tidak hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus memberi manfaat langsung bagi pemerintah daerah.
Sementara itu, Manager Community Relation JSP, Tig Djulianto, menyampaikan bahwa PLTGU Jawa-1 resmi beroperasi sejak 29 Maret 2025 dengan kapasitas mencapai 1.780 megawatt. Saat ini pembangkit tersebut telah berjalan sekitar 1,5 tahun dengan pasokan energi listrik berasal dari gas Papua yang disalurkan ke masyarakat melalui PLN.
“PLTGU Jawa-1 Cilamaya baru memasuki fase operasi per 29 Maret 2025, jadi kurang lebih sekitar 1.5 tahun,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menegaskan komitmen JSP untuk senantiasa mematuhi regulasi dan melibatkan diri dalam kegiatan sosial. “Kami ingin menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat Cilamaya khususnya, dan Karawang pada umumnya. Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar,” tambahnya. (Red).