Breaking News
Mode Gelap
Artikel teks besar

TNTN Tergantikan oleh Kebun Sawit Ilegal, Penyusutan Hutan Capai 69 Ribu Hektare

                         (Doc-Istimewa)

Riau, bukainnews.id - Kondisi Taman Nasional Tesso Nilo di Riau semakin mengkhawatirkan. Populasi gajah liar kini hanya sekitar 150 ekor. Sementara itu, sebagian besar kawasan hutan telah berubah menjadi kebun sawit ilegal dan permukiman. Sekitar 85% area taman nasional tak lagi berupa hutan primer, yang menjadi habitat utama gajah. (1/12/2025).

Heru Sutmantoro, Kepala Balai TNTN, menekankan bahwa hutan alami sangat diperlukan oleh satwa berbelalai tersebut. "Gajah itu butuh hutan primer atau hutan alami. Karena di situ tempat makanan yang beragam, termasuk obat-obatan. Jadi kenapa penting menjaga Tesso Nilo, karena itu apotek satwa liar," tuturnya.

Hilangnya habitat membuat gajah keluar ke kebun dan kampung warga, sehingga konflik manusia satwa makin meningkat. Tak hanya satwa yang terkena dampak, kerusakan hutan juga menyebabkan banjir tahunan di kawasan hilir seperti Desa Air Hitam dan Lubuk Kembang Bunga.

Menurut Jaksa Agung ST Burhanuddin, luas TNTN telah menyusut dari 81.793 hektare menjadi hanya 12.561 hektare. Hal ini terjadi akibat sawit ilegal dan penerbitan sertifikat hak milik (SHM) yang berkaitan dengan kasus korupsi. (Red).