Ribuan Ton Sampah Pascabanjir Ditangani Pemkot Padang, Masyarakat Manfaatkan Kayu Gelondongan
Desember 02, 2025
(Doc-Istimewa)
Padang, bukainnews.id — Setelah banjir merendam sejumlah titik di Kota Padang, Sumatra Barat, pemerintah daerah mulai membersihkan dan mengurus total 3.327 ton sampah yang tertinggal. Timbunan sampah itu terdiri dari backlog lima hari, material sisa bencana dari permukiman warga, dan kayu gelondongan dalam jumlah besar yang terbawa dari kawasan hulu.
Fadelan Fitra Masta, Kepala DLH Padang, menyebutkan bahwa kayu gelondongan menjadi komponen terbesar dari beban sampah dengan estimasi mencapai 1.100 ton. Meski begitu, volume yang benar-benar membutuhkan pengangkutan tidak sampai separuh karena sebagian telah dimanfaatkan warga di pesisir. Termasuk pelaku UMKM yang menggunakannya sebagai sumber bahan bakar.
"Kami berupaya agar tidak semua sampah kayu masuk ke TPA. Selain masyarakat manfaatkan, sebagian besar akan kami salurkan ke PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif," ujar Fadelan, Senin (1/12/2025).
Pemilahan langsung sejak hari pertama pemulihan sudah berlangsung oleh petugas LPS dan bank sampah. Pendekatan 3R memungkinkan material tertentu segera dimanfaatkan kembali sehingga mengurangi tekanan pada armada pengangkutan.
Dengan metode tersebut, proses normalisasi layanan dapat berlangsung lebih cepat. Namun, tetap mempertimbangkan aspek ramah lingkungan dalam penanganan pascabencana. (Red).