Skandal Pelecehan Seksual di Transjakarta, Gubernur Angkat Bicara
November 20, 2025
(Doc-Istimewa)
Jakarta, bukainnews.id – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa ia tidak akan mentoleransi tindakan pelecehan seksual di lingkungan PT Transjakarta. Ia menyebut telah memberi instruksi langsung kepada Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, agar menjatuhkan sanksi paling tegas kepada dua koordinator lapangan yang melecehkan 3 pegawai perempuan.
"Saya sudah memerintahkan kepada Direktur Utama untuk memberikan keputusan atau setegas-tegasnya karena hal yang seperti itu tidak boleh terjadi," ucapnya.
Kasus ini berlangsung sejak Mei 2025. Korban terdiri dari satu staf Transjakarta Cares, serta dua pegawai layanan wisata. Kedua terduga pelaku merupakan koordinator lapangan pada unit yang sama dengan para korban. Mereka menganiaya korban serta memaksa korban berhubungan badan sembari menarik pakaian dalam.
Pramono menyebut reputasi Transjakarta saat ini tengah berada pada posisi yang sangat baik sehingga kejadian seperti ini berpotensi merusak citra perusahaan. "Seperti kita ketahui bersama, Transjakarta ini sekarang branding name-nya lagi bagus sekali," tuturnya.
Ia juga menyinggung sejumlah capaian yang meningkatkan kepercayaan publik terhadap Transjakarta. "Seperti kita ketahui bersama, Transjakarta ini sekarang branding name-nya lagi bagus sekali. Kemarin dengan peristiwa Zidan, kemudian 15 driver perempuan, itu membuat Transjakarta namanya baik (positif) sekali (di masyarakat)," lanjutnya.
Gubernur menegaskan bahwa ia tidak ingin pencapaian tersebut ternodai oleh tindakan oknum. "Saya nggak mau kemudian ini tercoreng karena ada orang yang melakukan tindakan yang seperti itu dan saya minta untuk mendapat teguran dan tindakan setegas-tegasnya," tegasnya.
Pihak Transjakarta sendiri telah memberikan SP2 kepada dua terduga pelaku dan menyatakan siap mendampingi para korban selama proses berjalan. (Red).