Ratusan Imigran Ilegal Berangkat Menuju Malaysia, Satu Kapal Terbalik di Perbatasan
November 10, 2025
(Doc-Istimewa)
Kedah, bukainnews.id – Upaya pencarian terhadap para imigran ilegal yang terlibat dalam kecelakaan kapal di perairan dekat Pulau Tarutao masih terus berlangsung. Badan Penegakan Maritim Malaysia (APMM) memperluas area pencarian dengan mengerahkan lima armada, yakni KM Siangin, PERKASA 1224, PETIR 81, PERKASA 1226, dan CL 415-SUMS APMM pada Senin (10/11/2025).
Kepala Kepolisian Kedah, Datuk Adzli Abu Shah, menyebutkan bahwa tragedi ini berawal dari perjalanan sekelompok imigran yang menaiki kapal besar berisi sekitar 300 orang dengan tujuan memasuki wilayah Malaysia. "Namun, ketika mereka mendekati perbatasan, mereka mendapat perintah untuk pindah ke tiga kapal yang lebih kecil. Masing-masing mengangkut sekitar 100 orang," katanya.
Langkah tersebut untuk menghindari pantauan pihak berwenang. Sayangnya, salah satu kapal tersebut terbalik di sekitar Pulau Tarutao. Dua kapal lainnya sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.
"Namun, tiga hari yang lalu, kapal yang mereka tumpangi terbalik. Dan kejadian tersebut kita yakini terjadi di perairan Thailand sebelum mereka hanyut ke perairan Malaysia," lanjut Adzli.
Peristiwa itu tersampaikan pada Minggu (9/11/2025) pagi. Laporan muncul sekitar pukul 09.00 WIB setelah tiga orang terlihat terombang-ambing di Teluk Ewa, Langkawi. Akhirnya, tim SAR berhasil menyelamatkan ketiganya.
Beberapa jam kemudian, tim SAR kembali menemukan tiga pria selamat dan satu wanita tewas di lokasi yang sama. Dari hasil identifikasi, enam korban selamat pertama terdiri atas tiga pria Myanmar, dua pria Rohingya, dan satu pria Bangladesh.
Hingga malam hari, jumlah korban yang berhasil mencapai 13 orang selamat dan 7 meninggal dunia. Polisi masih terus berkoordinasi dengan tim penyelamat lintas negara untuk menelusuri kemungkinan korban lainnya. (Red).