Badak Jawa Musofa Tewas, Tim Konservasi Perkuat Pengawasan Kesehatan Populasi
November 28, 2025
(Doc-Istimewa)
Jakarta, bukainnews.id - Upaya konservasi Badak Jawa kembali mengalami kehilangan. Musofa, seekor badak Jawa yang dirawat intensif di Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), meninggal pada 7 November 2025 akibat penyakit kronis yang telah lama ia derita.
Musofa menjalani translokasi setelah masuk ke dalam pit trap pada 3 November 2025. Pemindahan berlangsung dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan faktor keamanan agar proses konservasi berjalan aman. Saat tiba di JRSCA pada 5 November, Musofa menunjukkan kondisi stabil dan sempat beradaptasi dengan baik sebelum kondisinya memburuk pada 7 November.
Dalam rilis resmi, Kepala Balai TNUK, Ardi Andono, menyatakan "Seluruh prosedur dilaksanakan sesuai standar konservasi internasional. Dengan simulasi, penilaian etik, serta kesiapan logistik dan pengamanan. Pemindahakan Mustofa berhasil tanpa luka atau cedera, namun penyakit kronis yang lama ia derita menjadi tantangan medis yang tidak dapat diatas."
Hasil nekropsi yang tim patologi SKHB IPB University lakukan mengungkap masalah serius pada organ pencernaan dan otak Musofa. Infeksi parasit dalam jumlah besar serta tanda degenerasi jaringan turut ditemukan. Penemuan ini menegaskan bahwa penyakit kronis tersebut menjadi penyebab utama kematian.
Tim juga mendapati adanya luka lama akibat perkelahian di alam, namun luka tersebut tidak berkaitan dengan kematian Musofa. Sebagai langkah lanjutan, Balai TNUK bersama IPB University dan mitra konservasi lainnya tengah mempersiapkan analisis komprehensif demi memperkuat deteksi dini penyakit. (Red).