Hujan Deras sebabkan Ponpes Situbondo Ambruk, 1 Orang Tewas
Oktober 30, 2025
(Doc-Istimewa)
Situbondo, bukainnews.id - Peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren Salafiah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (29/10/2025) dini hari. Atap asrama putri di pondok tersebut ambruk dan menyebabkan satu santriwati meninggal dunia serta 11 lainnya luka-luka.
Korban tewas berinisial P (12), warga Dusun Rawan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki. "Satu santriwati meninggal dunia dan sudah dikebumikan tadi jam 8 pagi," ungkap Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Darmawan.
Sebanyak 6 korban luka mendapat perawatan di Puskesmas Besuki, 4 di RSUD Besuki, dan 1 di RSIA Jatimned. Salah satu santriwati yang selamat, AA (14), mengalami cedera pada kaki kanan.
"Kejadiannya dini hari, saya bangun tahu-tahunya sudah ambruk," ujarnya.
Ia menuturkan tidak mengetahui jumlah pasti korban. "Kabarnya ada 10 orang, satu meninggal dunia, saya tidak tahu namanya," lanjutnya.
Menurut Taufan, penyelidikan masih berlangsung. "Hasil penyelidikan kami masih belum tahu penyebabnya, apakah faktor cuaca atau faktor lain. Kami juga akan koordinasi dengan Kementerian Agama," tambahnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren, KH Muhammad Hasan Nailul Ilmi, menyebut hujan deras dan angin kencang menjadi penyebab atap asrama ambruk. "Terdengar suara gemuruh asrama santri, yang ambruk itu atapnya dan bangunan tembok masih kokoh dan utuh," ujarnya.
Ia juga membenarkan adanya satu korban meninggal dunia. "Ya ada satu yang meninggal dan kondisinya memang sakit dan baru kembali ke pondok," jelas KH Hasan. (Red).