Demi Anak Masuk Akpol, Warga Pekalongan Jual Mobil Mewah dan Ditipu Oknum Polisi
Oktober 25, 2025
(Doc-Istimewa)
Pekalongan, bukainnews.id - Demi melihat anaknya lulus di Akademi Kepolisian (Akpol), Dwi Purwanto, warga Pekalongan, rela menjual dua mobil mewah miliknya, Rubicon dan Mini Cooper. Tak hanya itu, ia juga meminjam uang dari saudaranya agar bisa memenuhi permintaan pelaku yang menjanjikan kalur khusus masuk Akpol dengan biaya Rp3,5 miliar.
“Katanya ini kuota khusus, tinggal bayar Rp3,5 miliar. Uang itu hasil kerja keras saya. Demi anak, saya percaya. Tapi ternyata saya ditipu,” tutur Dwi, pada Rabu (22/10/2025).
Belakangan, janji manis itu terbukti palsu setelah anaknya gagal dalam tahap tes kesehatan seleksi Akpol. Padahal, Dwi telah mentransfer uang secara bertahap. Mulai dari uang muka Rp500 juta hingga beberapa kali pembayaran berikutnya.
Dwi kemudian melapor ke Polda Jawa Tengah pada Agustus 2025. Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa ada 4 orang yang terlibat. Dua di antaranya merupakan anggota aktif Polres Pekalongan berinisial Aipda F dan Bripka AUK, yang mengaku memiliki koneksi di lingkungan Akpol.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menegaskan bahwa penanganan kasus ini berlangsung secara profesional dan terbuka. “Kasus ini melibatkan empat pelaku, dua oknum Polri dan dua warga sipil. Masih bertugas dan setelah proses penyidikan, tentunya mereka ini akan melakukan tindakan khusus,” jelasnya.
Penyidik telah menyita uang sebesar Rp600 juta dari total Rp2,6 miliar yang diserahkan korban. Proses hukum terhadap para pelaku kini terus berlanjut. (Red).