Salurkan Bantuan untuk Gaza Lewat WFP, Indonesia Kirim 10.000 Ton Beras
September 28, 2025
(Doc-Istimewa)
Jakarta, bukainnews.id – Pemerintah Indonesia menyalurkan bantuan pangan senilai 12 juta dolar AS atau sekitar Rp200,4 miliar kepada warga Gaza. Penyaluran ini melalui Badan Pangan Dunia (WFP) sebagai langkah tanggap darurat atas krisis pangan yang kian parah di wilayah tersebut.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan, mekanisme ini merupakan hasil kesepakatan Indonesia dan Palestina. “Keputusan bersama pemerintah Palestina dan Indonesia untuk menyalurkan bantuan melalui WFP agar distribusi dapat berlangsung cepat dan tepat sasaran,” ujarnya di New York, pada Jumat (26/9/2025).
Ia menekankan, kondisi lapangan yang semakin memburuk membuat organisasi dengan akses langsung ke Gaza sangat terbatas. “Ini pilihan terbaik mengingat sulitnya akses bantuan masuk ke Gaza. Sementara kebutuhan pangan di sana sangat mendesak,” tuturnya.
Sebelumnya, Presiden RI telah mengumumkan komitmen pengiriman 10.000 ton beras saat Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2025. Adapun tahap pertama penyaluran sudah ia serahkan ke WFP pada 24 September untuk mendukung distribusi pangan di Gaza.
“Sebagaimana yang Presiden sampaikan pada Sidang Majelis Umum PBB, Indonesia selalu siap memberikan bantuan beras bagi Palestina,” tegasnya.
Menurutnya, WFP sudah menjadi mitra lama Indonesia dalam berbagai misi kemanusiaan. Penyaluran melalui badan tersebut juga memastikan masyarakat Gaza memperoleh makanan yang sehat, layak konsumsi, dan sesuai standar.
Meski demikian, masih terjadi hambatan logisti. Gudang penyimpanan terbatas, pasokan bahan bakar menipis, serta ketersediaan air bersih yang minim memperlambat distribusi.
“Komitmen Indonesia untuk membantu Palestina tidak pernah surut. Upaya ini terus dilakukan melalui berbagai mekanisme dan saluran yang tersedia,” tegasnya. Selain bantuan kali ini, pemerintah Indonesia pada tahun 2025 juga telah mengeluarkan dana sebesar 2 juta dolar AS atau sekitar Rp33 miliar melalui Palang Merah Internasional untuk mendukung Palestina. (Red).