Anggota Geng Kriminal Asal Venezuela dan Kuba Terlibat Penembakan Staf KBRI di Lima
September 14, 2025
(Doc-Pinterest)
Jakarta, bukainnews.id - Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, menjadi korban penembakan brutal pada Senin (1/9/2025) malam. Saat itu, ia sedang bersepeda bersama istrinya di dekat apartemen mereka di distrik Lance, Lima. Para pelaku menghadang, lalu salah satunya melepaskan tembakan ke arah kepala Zetro. Meski sempat dilarikan ke Klinik Javier Pedro, nyawanya tidak tertolong. Jenazah Zetro kemudian dipulangkan ke Indonesia dan dimakamkan di Tangerang Selatan pada Kamis (11/9/2025).
Penelusuran polisi mengarah pada sekelompok kriminal yang beroperasi di wilayah Lima utara. Dari hasil penyelidikan, aparat berhasil menangkap lima pelaku di sebuah hotel di Avenida Perú, San MartÃn de Porres. Lokasi itu mereka yakini sebagai pusat aktivitas kejahatan mereka.
Kelima tersangka terdiri dari tiga warga negara Venezuela dan dua warga negara Kuba. Polisi juga menemukan barang bukti berupa pistol dan sepeda motor yang pelaku gunakan dalam serangan tersebut.
"Di antara mereka yang tertangkap adalah warga negara Venezuela, Wilson José Soto López, alias 'El Primo'. Ia mengakui keterlibatannya sebagai pengendara sepeda motor dalam serangan tersebut," tulis tabloid Trome, pada Sabtu (13/9/2025).
"Jaiquer Antonio EchenaguzÃa Quijada, 23 tahun atau 'Malaco', juga tertangkap. Ia sebagai pria bersenjata yang keluar dari kendaraan dan menembak Purba di depan istrinya," lanjut laporan itu.
Kepala Divisi Perampokan Dirincri, Kolonel PNP Juan Carlos Montufar menuturkan bahwa geng ini bukan hanya terkait pembunuhan kontrak, tetapi juga terlibat dalam pemerasan terhadap perusahaan transportasi, gudang, dan bisnis lokal. Penangkapan sendiri bermula dari laporan warga sekitar yang curiga terhadap aktivitas mencurigakan para pelaku. (Red).