MUI Dukung Program Renovasi, 1.975 Unit Rumah Disalurkan untuk Tokoh Agama
Juli 28, 2025
(Doc-Istimewa)
Jakarta, bukainnews.id - Sebanyak 1.975 unit rumah pemerintah salurkan kepada para alim ulama, guru ngaji, dan dai sebagai bentuk apresiasi dalam momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Majelis Ulama Indonesia (MUI). Penyerahan rumah subsidi ini dilakukan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, pada acara Tasyakur Milad MUI di Jakarta, Sabtu (26/7/2025).
"Kini saatnya guru ngaji juga bisa memiliki rumah subsidi pemerintah," ujar Maruarar.
Dalam acara tersebut, penyerahan kunci hunian berlangsung secara simbolis kepada 25 guru agama. Selain itu, Kementerian PKP, MUI, dan Badan Pusat Statistik (BPS) juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Penandatangan tersebut mengenai penyediaan data statistik dan penyelenggaraan perumahan bagi dai, guru ngaji, dan pegawai organisasi kemasyarakatan Islam.
Maruarar menyampaikan harapannya agar MUI terus memberikan dukungan terhadap program perumahan pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa saat ini terdapat backlog atau kesenjangan antara permintaan dan pasokan rumah sebanyak 9,9 juta unit.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan. Di antaranya, membebaskan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang biasanya 5%. Kemuian, menggratiskan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kemudian yang baru kami lanjutkan kemarin Pak, kami baru putuskan kemarin, pemerintah juga menanggung PPN di bawah Rp2 miliar. Itu juga gratis buat rakyat Indonesia, Pak," tambahnya.
Menurutnya, pada tahun ini ada 350 ribu rumah subsidi bagi kelompok masyarakat seperti petani, buruh, nelayan, perawat, dan wartawan. Ia juga mengapresiasi MUI atas dukungannya dalam program renovasi 3 juta rumah per tahun. Hal tersebut sebagai respons atas masih adanya sekitar 26 juta rumah yang tidak layak huni di Indonesia. (Red).